PENDENGARAN BERKURANG KARENA PILEK, BISA JADI

Berisik dan suara gaung selalu mengikuti saya seminggu ini, ditambah isi kepala serasa penuh dengan suara “dung, dung, dung ………” seperti ketika kuping kita kemasukan air. Ya, sebulan ini batuk pilek mendera saya bareng dengan asam urat kambuhan turut menyela, akhirnya ketika harus mengambil cairan asam urat di dengkul sekalian saya minta obat batuk dan pilek, namun karena badan sangat drop akhirnya batuk sembuh tapi pilek berat masih tertinggal. Namun ada rasa aneh dalam pilek saya kali ini, ternyata masuk kategori berat dan lama sembuh hingga pada suatu pagi rasanya ada suara tambahan di telinga dan kepala serasa penuh. Untuk pertama kalinya pendengaran saya berkurang begitu banyak.

Setelah ditunggu beberapa hari akhirnya dokter THT menjadi ajang silaturahmi saya berikutnya, telinga kiri kanan diperiksa, tenggorakan dan hidung. Kesimpulan 1.  tidak ada infeksi di telinga hanya ada sedikit radang di tenggorokan, 2. Pilek saya tergolong berat dan terlambat ditangani sehingga dalam keadaan tertentu misal, bersin, batuk2 atau dalam usaha mengeluarkan pilek, cairan ingus masuk ke saluran telinga. Setalah diterangkan dengan gambar di ruang dokter memang saluran hidung, tenggorokan berhubungan dengan saluran di telinga. Kalau cairan itu masuk/menutup ke telinga maka pendengaran pasti berkurang. Lucunya hanya posisi tertentu saya tidak bisa mendengar, ketika sujud salat dan saat mendongak pendengaran agak menjadi normal.

Terapi yang dilakukan dokter “hanya” memberi obat anti radang dan pengencer dahak dosis tinggi. Alhamdulillah sekarang pendengaran saya sudah mendekati 100%.

Jadi untuk anda yang sedang pilek dan kategori berat/tidak sembuh2 atau tiap pagi berdahak saran dokter, dahak/ingus  jangan dipaksa dikeluarkan lewat hidung, biar keluar alami atau ditelan saja agar tidak terdorong masuk ke saluran hidung atas tembus telinga.

Hikmah satu lagi…… mahalnya sehat, dan jangan lupa bersyukur ketika sehat.